Warkop Speed

WARKOPSPEED.BLOGSPOT.COM - Kuat bener ini robot, Kawasaki H2 aja sampai bisa “diterbangin” di udara dengan entengnya, dan dimain-mainin pula. Yupz inilah robot bikinan Kawasaki, yaitu Kawasaki BX300L . Jadi Kawasaki nggak cuman jago bikin Ninja, tapi robot juga Sob, hehe. Penasaran ? Lihat video di bawah ini : Baca juga :  Robot : Kawasaki "duAro" Kawasaki BX300L ini termasuk jenis robot 6-axis, atau gampangnya robot yang punya 6 sendi, ya selayaknya tangan manusia yang sama-sama punya sendi. Dan memang biasanya orang bikin robot itu sumber inspirasinya dari ciptaan Tuhan kan, salah satunya manusia, hehe. Robot 6-axis jamak dipakai di industri, termasuk pabrik otomotif, Sob. Lihat video di bawah ini : Salah satu aplikasinya ya buat perakitan sepeda motor sampeyan. Kenapa pakai robot ? Setidaknya ini 4 alasannya : 1.) Lebih cepat dari manusia, lebih cepat = cuan 2.) Lebih presisi dari manusa, lebih presisi = kualitas = trust = cuan juga 3.) Lebih kuat dari manusa, tenaga...

WARKOPSPEED.BLOGSPOT.COM - Halo Sobat yang budiman, seperti kita tahu kalau di ajang MotoGP 2020 ini 4 dari 6 pabrikan yang ikut balapan memakai mesin jenis V4 racing, mereka adalah Honda, KTM, Ducati, Aprilia. Sementara Suzuki dan Yamaha pakai mesin Inline-4 racing alias mesin 4 silinder segaris. Mesin V4 itu mesin 4 silinder yang punya 2 set blok & kop silinder masing-masing di depan dan belakang, sementara 2 set blok dan kop silinder ini terhubung ke 1 poros crankshaft, itulah mengapa susunan blok dan kop silindernya membentuk V. Sudut V ini macem-macem, ada yang 65°. 75°, 90°, dan banyak lagi. Cuman kalau di MotoGP 2020 ini keempat pabrikan tersebut kompak pakai sudut 90° soale nggak perlu lagi balancer yang malah bikin bobot nambah dan bikin lemot putaran bawah. Ilustrasi mesin V4 (Gambar : Dokumen Pribadi) Baca juga :  Honda CB Jahat Bermesin V4, Udah Kaya Ducati Aja Nih Lain lagi dengan mesin Inline-4 racing. Mesin ini kalau dilihat dari samping persis nggak akan terli...

WARKOPSPEED.BLOGSPOT.COM - Motor inyong sebenernya bukan Pulsar NS200, melainkan Pulsar 260 UG4. Sek...sek...sek... emange ono Pulsar sing cc-ne rong atus sewidhak (260) ? (Bentar...bentar...bentar, emangnya ada Pulsar yang cc-nya dua ratus enam puluh [260] ?). Hehehe pasti pada penasaran, Pulsar 260 cc itu si Kebo alias Pulsar 200 DTS-i punya inyong yang udah pakai seher NS200 oversize 50 & setang seher Pulsar 220 UG4, jadilah Pulsar 260cc UG4, sobat bisa cek di artikel ini untuk lebih detail . Okre, walaupun Pulsar UG4, tapi punya inyong udah dipasang velg depan-belakang 1 set sekaligus piringan cakram copotan dari Pulsar NS200 lhoh, coba tengok gambar di akhir artikel ini. Ubahannya cukup banyak, kayak bos arm dibubut, bikin breket kaliper depan-belakang, dll. Tapi hasilnya malah jadi ganteng macam Honda CB400 Super Four, hehehehe. Mungkin next time dibikin artikel terpisah aja kali yah soal pemasangan velg NS200 ke UG4 ini.  Baca juga :  Motor 1 Silinder Biar Kencang ...

ZX-RR adalah motor yang memiliki dua roda (ya iyalah, kalau rodanya tiga bemo atuh) . Maksudnya ZX-RR ini motor bikinan Kawasaki yang dipakai di ajang balap MotoGP. Sebenernya aku yang ketinggalan berita sih, baru tahu belakangan kalau ZX-RR yang versi awal (2002) punya bentuk yang unik, kayak robot menurut inyong. Kawasaki ZX-RR ini eksis di MotoGP selama delapan musim saja, yaitu dari tahun 2002 - 2009. Musim 2009 tim pabrikan Kawasaki sudah nggak main lagi di MotoGP, yang turun adalah tim privateer Hayate Racing yang pakai ZX-RR dengan jokinya Marco Melandri. Mesin inline-4 punya Kawasaki ZX-RR waktu masih menganut pola pengapian SCREAMER flat plane crankshaft 180 derajat, termasuk mesin inline-4 yang sangat brutal tenaganya. Mesin ini nggak mencerminkan karakter inline-4 sama sekali yang kita kenal. Mesin inline-4 ZX-RR bisa ngimbangin mesin V5-nya Honda RC211V pada masanya, powernya sama-sama di sekitaran 240 HP, sedangkan YZR-M1 saat itu 230-an HP, Ducati Desmosedici 250-an HP. M...

Swing arm Ninja RR Super KIPS 2-tak itu lain dari yang lain, bahkan teknologinya lebih advance ketimbang adik-adiknya, sebut aja : Ninja RR Mono 250 & Ninja 250 Fi yang cenderung kotak doank. Kecuali arm gedang (banana-arm) milik Ninja ZX-25R ya. Oke ngomong-ngomong apa sih yang bikin swing arm Ninja RR itu Hi-Tech dan unggul ? Simak yokk... KAWASAKI NINJA RR 150 Modified RX8 BULLS CARBON SERIES , by :  Kawasaki RR 150 Hunter , CC-BY Yang bikin unggul dan Hi-Tech itu karena swing arm ini udah memakai tulangan bawah alias Under Brace, walaupun sokbrekernya nggak pakai link. Ditambah lagi punya bentuk oval di mana swing arm Ninja RR ini lebih kaku ke arah atas-bawah namun lebih lentur ke samping kiri-kanan. Karakter kayak gini mirip karakter swing arm karbon di MotoGP , di mana kekakuannya variatif, cuman kalau di Ninja RR kekakuan tersebut enggak bisa disetel layaknya di MotoGP. Jadi bisa disimpulkan kalau swing arm Ninja RR punya 2 karakter : (1.) Kaku ketika motor dipakai ng...

Lhoh...lhoh..lhoohh. Sek,sek,sek... iki ora salah judul to ? Ah tenane (ah yang bener ?). Gimana ceritanya mesin Pulsar NS sama dengan punya Kawasaki Ninja 250 SL alias Ninja 1 silinder & Honda CBR 250 R (CBR Silinder Jomblo) ?. Bukannya beda jauh tuh, merknya udah beda, mounting-mounting beda, DOHC vs SOHC, dll di mana kesamaannya ?. Mesin Pulsar NS yang lagi service sewaktu inyong main ke bengkel teman Kalau diteliti lagi ada kesamaannya sobat, yaitu di pen pistonnya . Yupz baik Pulsar NS 200, Ninja 250 SL, dan CBR 250 R Jomblo pen pistonnya sama-sama 17 mm . Apa artinya ? Artinya ya bisa saling tukar tanpa perlu main overbosh pen piston yang beresiko mesin stall (macet). BORE X STROKE Pulsar NS 200 punya bore x stroke 7.2 x 4.9 cm, Ninja 250 SL 7.2 x 6.12, CBR 250 R 7.6 x 5.5 cm. Jika kepepet Pulsar NS 200 bisa memakai piston Ninja 250 SL, diameter pistonnya sama-sama 7.2 cm, kapasitas tetap 200 cc. Namun jika dipasangi piston Honda CBR 250 R Silinder Jomblo, maka jika dihitung ...