Chassis : Owh… Baru Tahu Jadi Ini Pengaruh Panjang-Pendek Swing Arm Terhadap Keausan Ban

WARKOPSPEED.BLOGSPOT.COM - Halo Sobat-Sobat sekalian, kalau dalam Bahasa Jawa, Swing Arm itu sebutannya “capit urang” yang kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia jadi “capitnya udang”. Kata “Urang” di Bahasa Jawa kalau diterjemahin ke Bahasa Indonesia artinya “Udang”. Sobat tahu apa itu “capit” kan ? Itu lho tangannya udang atau kepiting yang bentuknya kayak gunting. Nah swing arm itu disebut “capit udang” salah satunya karena bentuknya yang menyerupai tangannya udang atau kepiting. Yupz cukup intermezzonya, jadi ngiler nih ngomongin 2 makhluk jenis crustacea tersebut, soalnya biasa disajikan di restoran-restoran seafood, hehehe.

Baca juga : Keunggulan Swing Arm Ninja 150 RR Super KIPS yang Jarang Orang Tahu

PENGARUH TENAGA TERHADAP KELENTURAN DAN SENSITIFITAS SWING ARM

Kalau di harian gak terlalu ngaruh ya, atau malah nggak kerasa sama sekali. Tetapi kalau di ajang balap lebih-lebih sekelas WSBK atau MotoGP, panjang – pendek swing arm itu sangat berpengaruh terhadap performa motor dan tingkat keausan ban lhoh Sobat. Kenapa bisa begitu ? Jawaban simple-nya yaitu : karena TENAGA alias POWER.

Swing Arm
Ilustrasi gambar swing arm di motor balap. (Gambar : dokumen pribadi)

Contoh gampang gini : Kenapa swing arm Honda CBR 250 RR lebih keker ketimbang swing arm Honda Verza 150 ? Padahal sama-sama motor laki. Jawabannya karena mesin CBR 250 RR jauh lebih bertenaga ketimbang mesin Verza 150. Semakin gede tenaga mesin = semakin gampang “mleyot” swing arm-nya. Karena semakin gede tenaga mesin, swing arm akan menerima beban jauh lebih gede dari standarnya. Dan semakin gede tenaga mesin, swing arm akan semakin terasa lentur dan sensitive, kayak si doi pas lagi ngambek gara-gara dicuekin, eaaaa… gubrak…

Ngomongin sensitive, coba Sobat bayangin ngebengkokin kawat sama ngebengkokin pipa besi. Lebih gampang mana hayo ? Tentu aja dengan tenaga tangan yang sama lebih gampang ngebengkokin kawat ketimbang pipa besi. Artinya kawat lebih sensitive ketimbang pipa besi karena kawat lebih bisa merasakan tenaga dari tangan sobat, sedangkan pipa besi nggak peka, ya kurang lebih jadi cowok kalo nggak peka ya … isi sendiri titik-titiknya, hahaha.

Baca juga : Jenis-Jenis Swing Arm pada Sepeda Motor

Itulah kenapa di ajang balap MotoGP, para pembalap seperti Rossi, Marquez, Alex Rins, dll seperti bisa ngerasain perbedaan karakter sasis dan juga swing arm, karena motor-motor MotoGP tenaganya luar biasa gedenya, melebihi tenaga truk pasir Fuso. Makanya sasis dan swing arm motor MotoGP itu nggak main-main bahkan beda sirkuit beda bentuk sasis dan swing arm-nya.

PENGARUH PANJANG-PENDEK SWING ARM TERHADAP KEAUSAN BAN

Para engineer di ajang balap macam MotoGP atau WSBK merancang swing-arm itu variabelnya buanyak banget. Mulai dari tenaga motor, bobot motor, center of gravity, dll. Tapi yang cukup sering kita dengar adalah : RIDING STYLE PEMBALAP & KARAKTER SIRKUIT.

Swing Arm
Panjang-pendek swing arm mempengaruhi keausan ban. (Gambar : dokumen pribadi)

Kalau pembalapnya itu punya riding style agresif dan nggak peduli sama racing line, maka swing arm-nya biasanya pendek-pendek dan tebel, demikian sebaliknya. Dan swing arm model pendek-pendek ini cocok kalau aspal sirkuitnya itu mulus nggak banyak gelombang, demikian sebaliknya. Karena swing arm model pendek-tebel sifatnya lebih kaku ketimbang swing arm yang panjang-tipis, ya seperti kawat vs pipa besi tadi. 

Namun swing arm yang pendek-tebel biasanya lebih rakus sama ban, maksudnya bikin ban belakang cepet habis, karena dia bikin ban sangat tertekan ke aspal, beda sama swing arm yang panjang-tipis, bikin ban lebih awet.

Swing arm yang pendek-tebel punya keunggulan bikin motor lincah buat zig-zag, demikian sebaliknya dengan swing arm model panjang-tipis. Tapi swing-arm model panjang tipis bikin traksi ban lebih awet dari awal sampai akhir race tapi konsekuensinya kalah lincah sama motor yang pakai swing-arm model pendek-tebel.

Untuk lebih jelasnya pengaruh panjang-pendek swing arm terhadap keausan ban bisa lihat video di bawah ini, selamat menyaksikan :

Artikel sebelumnya : Engine : Wooo... Jadi Ini Toh Yang Bikin Mesin V4 Racing Itu Brutal Tenaganya

Komentar

Postingan Lain

Jenis-Jenis Swing Arm pada Sepeda Motor

10 Macam Perbedaan Antara Head Silinder Jamus 3 Klep dengan Punya Honda Supra

Cara Pasang Kampas Kopling Honda All New CB150R Streetfire yang Baik dan Benar

Piston Alternatif Buat Pulsar 180, 200, 220 UG3/UG4 & NS200

Keunggulan dan Kelemahan Mesin Jamus Klep 3

Honda Supra Masuk Gigi 1 Motor Loncat, Ini Sumber Masalahnya...