Engine : Wooo... Jadi Ini Toh Yang Bikin Mesin V4 Racing Itu Brutal Tenaganya
WARKOPSPEED.BLOGSPOT.COM - Halo Sobat yang budiman, seperti kita tahu kalau di ajang MotoGP 2020 ini 4 dari 6 pabrikan yang ikut balapan memakai mesin jenis V4 racing, mereka adalah Honda, KTM, Ducati, Aprilia. Sementara Suzuki dan Yamaha pakai mesin Inline-4 racing alias mesin 4 silinder segaris. Mesin V4 itu mesin 4 silinder yang punya 2 set blok & kop silinder masing-masing di depan dan belakang, sementara 2 set blok dan kop silinder ini terhubung ke 1 poros crankshaft, itulah mengapa susunan blok dan kop silindernya membentuk V. Sudut V ini macem-macem, ada yang 65°. 75°, 90°, dan banyak lagi. Cuman kalau di MotoGP 2020 ini keempat pabrikan tersebut kompak pakai sudut 90° soale nggak perlu lagi balancer yang malah bikin bobot nambah dan bikin lemot putaran bawah.
Ilustrasi mesin V4 (Gambar : Dokumen Pribadi) |
Baca juga :
Lain lagi dengan mesin Inline-4 racing. Mesin ini kalau dilihat
dari samping persis nggak akan terlihat WOW, soalnya kayak mesin 1 silinder aja,
tapi coba sobat geser dikit deh posisi duduknya, cihuyy kelihatan deh knalpotnya ada 4
hehehe. Mesin Inline-4 racing itu jumlah pistonnya ada 4 dan posisinya 1 garis
lurus. Format mesin inilah yang dipakai oleh Suzuki dan Yamaha saat ini di MotoGP
2020.
TENAGA YANG BRUTAL DARI MESIN V4 RACING
Sering kita denger kalau mesin V4 itu jauh lebih powerful ketimbang mesin Inline-4. Ya seenggaknya itu kalimat-kalimat yang sering inyong baca di internet. Sebenernya kalau dibilang lebih bertenaga, tenaga dari mesin V4 racing enggak selalu lebih gede dari mesin Inline-4 racing, tapi lebih ke karakter brutalnya. Ada juga kok motor bermesin Inline-4 racing tenaganya lebih gede dari motor V4 racing, apa contohnya ? Ya Kawasaki Ninja “Ha-Ha” itu. Ehm… Kawasaki Ninja H2 maksudnya. Coba bandingin sama tenaganya Ducati Panigale V4. Karakter mesin V4 racing itu “kayuhannya sangat nampol”. Gimana enggak nampol, wong 1 bandul kruk as “dikayuh” 2 piston sekaligus kok, hehehe, tengok video animasi mesin V4 di bawah ini :
Understand ? So, berbeda dengan mesin Inline-4 racing yang 1 piston masing-masing “mengayuh” 1 bandul kruk as, belum lagi kruk as mesin Inline-4 racing itu panjangnya sekitar 2x panjang kruk as mesin V4 racing. Jadi udah panjang, berat, “ngayuhnya” satu-satu lagi kalau di mesin Inine-4 racing, karena berat dan panjang inilah mesin Inline-4 racing karakternya enggak se-“nyundul-nyundul” mesin V4 racing yang brutal dan agresif, tapi kruk as panjang nan berat ini bikin stabil pas cornering sih, tengok lagi video animasi mesin Inline-4 di bawah ini :
Baca juga :
KESIMPULAN
Setelah mengamati sekilas perbedaan konstruksi crankshaft antara mesin V4 Racing dengan mesin Inline-4 Racing, kita menemukan 1 perbedaan besar yang menentukan karakter dari kedua mesin tersebut, yaitu : DESAIN BANDUL KRUK AS.
1.) Pada mesin V4 Racing, 2 piston mengayuh 1 bandul kruk as sekaligus, makanya tendangan mesin V4 Racing sangatlah brutal, berbeda dengan mesin Inline-4 yang 1 piston mengayuh 1 bandul kruk as.
2.) Panjang crankshaft atau kruk as mesin V4 racing nyaris 2x lebih pendek ketimbang punya mesin Inline-4, jadinya udah tendangannya dobel, bebannya uenteng poll pula.
Yupz itulah kesimpulan dari salah satu penyebab kenapa kok mesin V4 itu
tenaganya brutal, colek dikit jengat, sedangkan mesin Inline-4 lebih halus. Sekian, semoga
bermanfaat, wassalamu’alaikum.
Artikel sebelumnya : Exhaust : Inilah Yang Terjadi di Dalam Knalpot Sobat, Monggo Disimak
Komentar
Posting Komentar