Ketika CB 400 Bersanding dengan RGV 250

Ehm... kalo baca judulnya rada-rada gimanaa gitu. Lidah ini agak pedes-pedes asin macam sambel ayam geprek, huahahaa. Nah Kangmas dan Mbakbro, berikut ini ada 2 motor lejen dari Suzuki dan Honda yang udah malang melintang dari era belum ada instagram dan youtube (lha bener tho.. ? ).

Screenshot from Video 

Yang pertama kita bahas dikit "Embahe" Honda Tiger noceng (2000) ini :

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Inilah dia Honda CB 400 Hyper VTEC Spec III :
Motor sport yang punya style Neo-Classic, yaa bisa dibilang Tiger 2000 yang Neo-Classic itu ikut-ikutan gayanya "Embahe". Tapi emang sih IMHO gaya Neo-Classic itu kerennya gak lekang dimakan zaman, awet muda teroooss gitu, hahaha. Selera inyong juga sih, makanya CB 400 ini dibahas duluan, hehe.

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Bedanya dengan Tiger 2000, yang ini cc-nya 400 cc, kalo si macan 200 cc (bukan 2000 cc yooo, haha). Lalu engine-nya kalo CB 400 mirip mesinnya Suzuki GSX-RR Alex Rins atau Yamaha YZR-M1 nya Rossi, yaitu 4 silinder segaris DOHC. Sedangkan macan 1 silinder SOHC.

Mesin 4 silindernya Honda CB 400 Hyper VTEC sendiri (yang versi SPEC III) bisa memuntahkan tenaga puncak sebesar 53 HP di 11000 rpm dan torsi puncak sebesar 38 N.m di 9500 rpm. Bandingkan dengan macan yang 17 PS di 8500 rpm dan torsi puncak sebesar sekitar 16 N.m di 7000 rpm. Jauh ya. Ya iyalah 4 silinder 400 cc vs 1 silinder 200 cc. Eh tapi ada persamaannya lhoh, apa tuuuh ?? Yaitu sama-sama berpendingin udara, terlihat dari sirip-sirip di blok dan kepala silindernya, lihat gambar di bawah :

Pic source : Bukalapak, Bukalapak

Tjebe (CB) satu ini warnanya dilabur hitam kelam macam kopi hitam di tengah malam (haiyaahh...). Termasuk juga batok lampunya yang item doff. Sedikit aksen putih mempecantik CB ini.

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Bener - bener  mirip Tiger noceng ganti kaki-kaki gambot plus main stripping kalo dilihat sepintas. Tapi begitu dideketin... jreengng kaget begitu lihat mesin DOHC 4 silinder segarisnya yang padet itu.

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Untuk cockpit alias panel setang yaa ala-ala Tiger noceng lah, lampu bulet, spidometer bulet-bulet, setang fatbar, eh.... kayaknya CB ini udah ganti setang fatbar deh, plus ada dudukan HP. Spion pun tajem-tajem setajam silet, wehhh.... persis banget punya TILAS atau TILAM (anyway justru TILAM sama TILAS yang ikut-ikutan CB 400 ini,huehehe).

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Kalo ngelihat buritan, maka akan sedikit mengingatkan kita akan buritannya Honda Megapro Primus (160 cc) yang edgy dan khas banget. Sama-sama double shock belakang dengan behel model seperti itu cuma kalo CB 400 shock belakangnya udah pakai tabung.

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Sekarang cek punya Megapro Primus :
Mirip khaan....
Gambar Megaprio Primus dari Blognya Kang Gianlugimario


Okree, sekarang kita ngobrolin temennya, si lightweight sportbike 2 tak 2 silinder 250 cc, yaitu Suzuki RGV 250 T :

Motor keren satu ini pernah inyong bahas di sini. Tapi yang itu versi SP (Sport Production). Mesinnya V2 70 derajat 250 cc 2 tak yang powernya tembus 70 HP kalo limiternya dilepas. Dlihat dari lampu depannya yang masih mengkotak, RGV 250 yang satu ini sepertinya versi VJ22 yang mesin V2 nya punya sudut kemiringan 90 derajat dengan power maksimum 55-60 HP.

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Beda sama CB 400 di atas yang mesinnya Inline Four, RGV 250 ini pakai mesin format V-2, yakni 2 silinder membentuk huruf V, lihat gambar di bawah ini :


Mesin V itu mesin yang "viral" di MotoGP. Format mesin ini dipakai oleh Honda, Ducati, Aprilia, KTM. Cuma Suzuki dan Yamaha yang pakai Inline-Four. Ciri khas mesin V adalah tenaganya yang liar. Motor dengan mesin V cara bikin beloknya beda dengan motor dengan mesin Inline.

Kalau mesin Inline, motor direbahin udah belok dengan mulus,biasanya....
Tapi kalau mesin V, motor nggak cukup direbahin, tapi roda belakang perlu sedikit dibikin "ngesot". Tujuannya buat mengarahkan moncong roda depan lebih masuk ke tikungan dalam.

Mesin V itu "nggak bisa alus", digas dikit ban depan ngangkat, itu kenapa kalo nikung suka melebar, solusinya ya ban belakang dibikin "ngepot-ngepot" alias POWER SLIDE.

Ini contoh ketika Valentino Rossi ngeluarin jurus POWER SLIDE waktu nunggang Honda RC211V :



Kalo ini Marco Melandri,,,juga di atas Honda RC211V :



Ini Casey Stoner,, di Valencia 2011, naik Honda RCV :



Jadi... bikin belok motor dengan mesin V itu sedikit merepotkan, hahaha. Tapi mesin V terkenal jagoan trek lurus nan panjang.

Ini tampak depan Suzuki RGV 250 T. Lampu depannya masih mengkotak, disinyalir ini masih versi VJ22.

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Tampak samping kiri, sasis twin spar aluminiumnyaaa gak nahaan broooo...
Kekerrrrr...

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Sasis twin spar aluminium yang keker macam ototnya Ade Rai tadi dipadu dengan sikilan gedang (arm banana). Alias lengan ayun model pisang asimetris, yang jelas bukan pisang raja, huahaha.
Knalpotnya sendiri ada 2 karena emang dua silinder.

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Cockpitnya rada ribet ada batang-batang besinya. Ini kayaknya buat penguat fairing depan biar engga meleyot pas kecepatan tinggi. Tapi.... ribet....

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Ketika CB 400 Bersanding dengan RGV 250 :

Oke cukup perkenalannya, sekarang kita sandingkan mempelai pria dengan mempelai wanita... eh tunggu dulu ini kan bukan acara nikahan...

Ini dia ketika RGV 250 jejer sama CB 400. Kayaknya 2 rider yang naik 2 motor lejen ini temenan,lihat nih :

Ini rider RGV 250, dia nyapa dulu, terus masukkan kunci kontak ke RGV-nya. Dan treeeng...teng...teng...teng... ngebul dahsyat RGV-nya.

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Ini rider CB 400, dia ngga perlu "olahraga" dulu, cukup pencet tombol starter udah nyala CB 400 nya...zing...ziingg...ziiiingngng...

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Nah sekarang mereka berdua pamitan mau pergi sunori kayaknya. Well,,, sunmori naik motor lejend...

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Screenshot from Video 
by : 一二三渡辺 under the CC-BY License

Hmmm, terlihat di screenshot terakhir menunjukkan kalau warga Jepang itu punya budaya tertib. 2 rider ini walaupun sebenernya ada kesempatan buat menyalip mobil di depan tetapi mereka lebih memilih nunggu di belakang mobil tersebut... salut....

Komentar

Postingan Lain

Jenis-Jenis Swing Arm pada Sepeda Motor

Chassis : Owh… Baru Tahu Jadi Ini Pengaruh Panjang-Pendek Swing Arm Terhadap Keausan Ban

10 Macam Perbedaan Antara Head Silinder Jamus 3 Klep dengan Punya Honda Supra

Cara Pasang Kampas Kopling Honda All New CB150R Streetfire yang Baik dan Benar

Piston Alternatif Buat Pulsar 180, 200, 220 UG3/UG4 & NS200

Keunggulan dan Kelemahan Mesin Jamus Klep 3

Honda Supra Masuk Gigi 1 Motor Loncat, Ini Sumber Masalahnya...