Exhaust Sound : GSX-R 400 Kuning Pake Knalpot Yoshimura

Halo Kangmas dan Mbakyu yang budiman, piye kabare ? Semoga senantiasa sehat selalu. Okree kali ini inyong mau bahas yang kuning - kuning. Wheelhaaa opo iki ?? Sek...sek... tenangno pikirmu sik lek.

Berikut ini ada sebuah motor legend dari Suzuki, WARNANYA KUNING, mesinnya Inline Four DOHC 16 Valve sama kayak mesinnya ZX25R yang teasernya muncul di channel ini. Yapz inilah yang ane maksud "kuning-kuning" tadi. Ah mikirnya udah kejauhan, bukan gedang (pisang) pastinya,  huahaha...


Suzuki GSX-R 400 ini diproduksi tahun 1984-1996. Ada 2 versi piston, yang diameter 53 mm dan 56 mm.Yang 53 mm tahun produksinya 1984-1987, stroke-nya 45.2 mm. Sedangkan yang 56 mm tahun produksinya 1988-1996, stroke-nya 40.4 mm. Artinya yang versi 1988-1996 lebih overbore ketimbang yang versi 1984-1987.

Motor kuning (yaelah...ngomongin kuning lagi :P ) yang inyong bahas ini mayan terawat kalau dilihat dari tahun kelahirannya yang 1984, hmmm...ane belum lahir sih. Knalpotnya sendiri udah pakai Yoshimura. Suara idle-nya lumayan garing dan renyah, coba dengerin deh di video berikut ini :


Motor ini mengingatkan ane akan motornya si Kotaro Minami, itu lhoh pemeran Satria Baja Hitam. Nggak kenal juga ? Waduh... coba tengok ini deh. Motor Suzuki full fairing dengan lampu bulet di depan, nostalgia banget. Jaman itu tontonan buat anak-anak bener-bener berkualitas, ngga kaya zaman now, duh malah curhat, ketahuan banget nih inyong umurnya berapa tahun, hehe.

Oke kembali ke 1984 GSX-R 400 kuning ini. Motor ini sama ownernya udah dilepas fairing bawahnya, jadilah motor half fairing, jadi inget Pulsar 220 & FXR 150 nih. Terexpose dengan jelas mesin DOHC 16 valve Inline Four berikut frame aluminium double cradle - nya itu.


Seperti yang inyong bilang sebelumnya, silencer motor ini bertuliskan Yoshimura, ngga tahu tipe apa, pastinya suaranya zingg....zing....zingggg....


Terdapat beberapa retak di area depan fairing dengan lampu bulat gandanya itu, hmmm... mungkin ownernya sering ngebut kali yah.



Cockpitnya menurut ane bikin adem, bukan karena pake AC lho. Dan emang ngga ada AC nya. Maksud inyong tampilan spidometer bulat kiri kanan itu bikin nostalgia, nah ketahuan kan admin blog ini umurnya berapa ? Huahaha...


Oh iya, ini bentuk sasis aluminium double cradle-nya. Ada kemiripan pola dengan sasisnya Honda RC213V, cuma RCV lebih tebel.


Okree, sekian dulu semoga bermanfaat buat Kangmas dan Mbakyu yang budiman, kurang lebih nya mohon maaf, wassalamu'alaikum.

Komentar

Postingan Lain

Cara Pasang Kampas Kopling Honda All New CB150R Streetfire yang Baik dan Benar

Chassis : Owh… Baru Tahu Jadi Ini Pengaruh Panjang-Pendek Swing Arm Terhadap Keausan Ban

10 Macam Perbedaan Antara Head Silinder Jamus 3 Klep dengan Punya Honda Supra

Jenis-Jenis Swing Arm pada Sepeda Motor

Honda Supra Masuk Gigi 1 Motor Loncat, Ini Sumber Masalahnya...

Bore Up & Stroke Up Si Kebo Jadi 260 cc (Bajaj Pulsar 260 cc)

Piston Alternatif Buat Pulsar 180, 200, 220 UG3/UG4 & NS200