Upper Brace vs Under Brace ? Enakan Mana ?
Upper Brace, Under Brace, panganan opo iku ?
Itu tulang tambahan buat swingarm sepeda motor. Umumnya swing arm sepeda motor yang beredar di tanah air tercinta ini, bentuknya kotak memanjang, dah gitu doank. Mulai dari motor bebek sampai sebagian motor laki pakai model ini. Ada juga yang bulat kayak di Suzuki Thunder 125 & 250. Atau oval kayak Pulsar 180 & 220 UG4.
Tetapi ada juga lhoh yang punya tulang tambahan (brace), yang jelas bukan balungan sapi yang biasa disajikan di rumah makan. Tulangan tambahan ini berfungsi sebagai penguat juga penambah kekakuan (rigidity) dari swing arm tersebut. Jadi swing arm dengan tulangan tambahan lebih kuat juga lebih kaku ketimbang yang cuma pipa lonjoran doank kayak kebanyakan motor.
3D Design XS650 Concept frame chassis by : Xray |
Gampangnya gini, ini pendapat inyong pribadi sih, bisa salah bisa bener, intinya semakin kaku sebuah swing arm, maka handling motor lebih gesit, lebih enteng buat belok zig-zag gitu, tapi kurang nyaman buat lewat jalan rusak, lha wong kaku. Kebalikannya kalau semakin lentur maka kalah gesit tapi lebih enak buat lewat jalan rusak / ngehajar lubang karena lebih lentur, cocok buat rider yang udah berumur.
Nah, swing arm dengan tulangan (brace) ini ada 2 jenis, yaitu tulangan atas (upper brace), dan tulangan bawah (under brace).
TULANGAN ATAS (UPPER BRACE)
Swing arm dengan tulangan atas itu kalau dilihat dari samping kayak celurit yang ujungnya mengarah ke bawah. Geometri ini bisa memaksimalkan traksi ban belakang, sehingga akselerasi lebih nampol. Tekanan ke ban belakang lebih "neken". Ini cocok buat pembalap yang punya gaya balap RWS (Rear Wheel Steering), yaa ala-ala Casey Stoner gitu yang suka sliding pakai ban belakang dan banyak main rem belakang.
3D Design 2004 Honda CBR954RR Complete Rear End / suspension / swingarm by : Xray |
TULANGAN BAWAH (UNDER BRACE)
Sedangkan swing arm dengan tulangan bawah posisinya kayak celurit yang ujungnya mengarah ke atas. Punya keunggulan handling yang gesit tapi bikin ban belakang lebih awet, lengkungnnya yang ke arah bawah membuat tekanan ke ban lebih "soft". Karena tulangan penguat ada di bawah tulang swing arm utama, maka center of gravitynya lebih dapet, motor lebih "membumi". Swing arm model gini cocok buat pembalap yang punya gaya balap FWS (Front Wheel Steering) macam murid didiknya Valentino Rossi, yaitu Fransesco "Pecco" Bagnaia.
Yamaha R1 Swing Arm Reverse Engineering by : Meet Patel |
Okeh, barangkali itu saja yang bisa inyong sampaikan, semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.
Komentar
Posting Komentar