Motor 1 Silinder Biar Kencang Enaknya Naikin Kompresi Apa Naikin cc ?

WARKOPSPEED.BLOGSPOT.COM - Kalau menurut inyong sih baiknya naikin jumlah silindernya, dijamin langsung ngacir. Waduuhhhh gimana caranya tuh ?? Caranya motornya dilem biru, yaitu dilelang lalu membeli 2 silinder 250 cc yang baru, itu yang dimaksud "lem biru", bruakakaka (kaboooorrrr....). Oke itu solusi buat yang suka instan dan udah pasti motornya aman, cuman dompetnya enggak aman ya hahaha. Ya toh, musti ngerogoh kocek 30 - 80 jutaan buat moge 2 silinder 250 cc baik seken atau yang masih kinyis-kinyis (ZX-25R 4 silinder nggak inyong masukin yah, beda kelas, hehe). Becanda, balik ke judul....

Baca juga : Review Supermoto Listrik Bertenaga 46 HP, Weww... Tenaganya Mepet Ninja ZX-25R 4 Silinder Nih...

Di masa lalu sebelum negara api menyerang, jaman inyong masih muda sekitar tahun 2000-an awal (berarti sekarang udah tuwa donk, hahaha), motor 4-tak kelas 150-200 an cc yang beken waktu itu umumnya masih mengadopsi teknologi kepala silinder & pendinginan yang lawas, apalagi kalau bukan SOHC 2-valve air cooled engine. Upss si Kebo kan juga sama-sama SOHC 2-valve juga, cek artikel ini. Teknologi SOHC 2-valve air cooled engine alias SOHC 2-klep berpendinginan angin sepoi-sepoi kurang mendukung buat kompresi tinggi, ya karena kompresi tinggi bikin mesin sangat panas, kalau cuma ditiup angin doank kurang, paha bisa mateng kepanasan, mesin juga bisa cepet overheat dan piston ngejim / ngancing. Panas itu bikin logam memuai bro, kalau memuai ukurannya tambah gede beberapa mikron, nggak kelihatan mata sih, pokoknya makin panas makin gede pemuaiannya. Umumnya pabrikan mematok kompresi statisnya di kisaran 9-9.5 : 1. Kurang dari 10 : 1. Kecuali di Satria FU karburator yang 10.2 : 1, soalnya meski masih berpendingin angin, mesinnya udah pakai pendinginan ekstra, yaitu : oil cooler, sehingga bisa meng-handle kompresi 10.2 : 1.


Nah di zaman now, kita udah bisa menyaksikan motor 150 cc udah dilengkapi radiator, yupz yang mendinginkan mesinnya adalah cairan, bukan sekedar angin lagi. Coba deh perhatikan GSX-R 150, CB / CBR 150, Vixion, R15, NMax, Vario, PCX, dan kawan-kawannya, mereka pakai radiator semua. Kenapa Verza, KLX 150, CRF 150 L ngga pakai radiator ? Karena kompresi mesinnya pada di bawah 10 : 1. Jadi kalau kompresinya udah di atas 10 : 1 mesin akan lebih panas dari biasanya, dan buat keawetan komponen maka perlu pendinginan extra, entah itu pasang radiator atau tetep pendingin angin tapi pasang oil cooler.

Sekarang pertanyaannya, kalau pengen motor 1 silinder biar kencang enaknya naikin kompresi apa naikin cc ? Nah jawabannya ada 2 (dua) kalau menurut versi inyong :

JAWABAN PERTAMA
Naikin cc atau volume silinder disarankan untuk motor-motor zaman old yang masih andalkan hembusan angin saja sebagai pendinginannya. Ciri khas mesin motor ini pakai sirip-sirip di kepala dan blok silindernya. Kenapa malah dinaikkan cc-nya ? Karena motor dengan teknologi ini kalau dinaikkan kompresinya misal jadi 12 : 1 tapi pendinginannya nggak di-upgrade, bisa menghasilkan panas berlebih, paha bisa mateng dan piston bisa ngejim / ngancing. Juga bensin kudu oktan tinggi minimal Pertamax. Takutnya juga keseringan beli Pertamax malah mengganggu "kas negara", kan nggak lucu, hehe. Lain halnya kalau dinaikkan volume silindernya atau cc-nya tapi kompresi tetap dibikin 9.5 : 1, torsi dan tenaganya langsung melonjak (asal settingan karbu / injector pas) tapi nggak overheat, masih aman. Dan lagi masih bisa minum Pertalite. Kemudian motor dengan teknologi lawas ini enggak memiliki jalur air radiator di dalamnya, sehingga aman dan sangat mendukung buat dimasukin pakai piston gede.

Blok silinder
Motor berpendinginan angin blok silindernya nggak ada jalur radiatornya (foto : dokumen pribadi)

JAWABAN KEDUA
Naikin kompresi mesin disarankan untuk motor-motor zaman now yang rata-rata udah pakai radiator buat pendinginannya. Radiator jauh lebih bersahabat sama kompresi tinggi, wong lebih adem koq, Kangmas, seadem hatiku, eaaaaa..... Didinginkan pakai cairan beda dengan ditiup angin doank. Misal Teh panas dikasih es batu pasti hasilnya beda dengan teh panas yang ditiup pake kipas. Sepengetahuan inyong radiator Yamaha Vixion masih sanggup meladeni kompresi mesin 12,5 : 1, asal material mesinnya tahan gebukan kompresi tinggi aja sih. Kalo radiatornya sih masih sanggup. Soalnya inyong pernah punya Vixion. Motor lain sih harusnya bisa, yang penting piston, blok, setang piston, dkk kuat sama gebukan kompresi mesin 12-13 : 1 dengan cara menggantinya dengan produk racing aftermarket yang lebih kuat.

Volume Silinder
Credit : KTM 525 EXC Engine, from Grabcad, by : Joff90

PENUTUP & KESIMPULAN
Yup demikian ulasan singkat tentang pilihan enaknya naikin kompresi apa naikin cc biar motor 1 silinder jadi kencang. Tergantung tipe pendinginannya. Sekian, semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.

Komentar

Postingan Lain

Cara Pasang Kampas Kopling Honda All New CB150R Streetfire yang Baik dan Benar

Chassis : Owh… Baru Tahu Jadi Ini Pengaruh Panjang-Pendek Swing Arm Terhadap Keausan Ban

10 Macam Perbedaan Antara Head Silinder Jamus 3 Klep dengan Punya Honda Supra

Jenis-Jenis Swing Arm pada Sepeda Motor

Honda Supra Masuk Gigi 1 Motor Loncat, Ini Sumber Masalahnya...

Bore Up & Stroke Up Si Kebo Jadi 260 cc (Bajaj Pulsar 260 cc)

Piston Alternatif Buat Pulsar 180, 200, 220 UG3/UG4 & NS200